Rumus Memprediksi Biaya Pendidikan Anak

Advertisement

Rumus Memprediksi Biaya Pendidikan Anak| Rekan guru semuanya, kalau anda sudah punya anak, misalkan saat ini usia anak anda baru Nol tahun, alias baru brojol (baru lahir maksudnya) maka sebaiknya anda mempertimbangkan pembelian produk asuransi pendidikan. Ini untuk proteksi dana pendidikan anda, bukan semata mengikuti trend. Tapi sebelum membeli produk asuransi sebaiknya anda sangat teliti dengan semua hal berkaitan dengan produk asuransi yang akan anda beli tersebut, salah satunya itung-itungan mengenai biaya pendidikan anak anda saat sekolah nanti. Untuk hal tersebut ternyata ada rumusnya, yaitu rumus memprediksi biaya pendidikan anak.


Mengenai produk asuransi pendidikan untuk anak anda, silahkan baca fakta seputar asuransi pendidikan yang sudah saya post di blog ini, supaya anda tidak salah atau tertipu ketika membeli suatu produk asuransi pendidikan.

Yang perlu diingat bahwa, ilustrasi yang diberikan agent asuransi pendidikan ketika kita hendak membeli produk asuransi pendidikan dari mereka adalah, invstasi yang nantinya bisa kita tarik (ambil) pada periode tertentu untuk biaya pendidikan anak kita, adalah nilai nominal uang sekarang, uang saat ini. Sementara kita tahu bahwa, inplansi biaya pendidikan di Indonesia itu sangat tinggi, mencapai 15-20% pertahunnya.

Begini, dalam contoh kasus asuransi pendidikan yang di ilustrasikan pihak perusahaan asuransi ketika saya hendak membeli produk asuransi pendidikan untuk anak saya, mereka memberikan ilustrasi investasi yang bisa ditarik ketika anak saya masuk perguruan tinggi adalah Rp. 25 juta.

Nah nominal investasi tersebut adalah nominal uang hari ini, kalau pertahun inplansinya 15% dikali 18 tahun misalnya, karena usia anak saya saat ini nol tahun sedangkan usia masuk PT sekitar 18 tahunan. Coba kalikan sendiri, berapa biaya saat anak saya mau masuk PT, sudah tentu bukan 25 juta tapi kelipatannya. Nah, inilah yang sering kita lupakan ketika kita hendak membeli produk asuransi pendidikan.

Memprediksi biaya pendidikan

Menggunakan rumus nilai masa depan
FV = PV (1 + i) ^n

Keterangan:
FV = Future Value / Nilai Mendatang?

PV = Present Value / Nilai sekarang

i = Rate / Tingkat Bunga / Inflasi?

^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)

Bagaimana menggunakan rumus tersebut?
Contoh kasus, pak Y membeli produk asuransi pendidikan, dia mendapat ilustrasi investasi yang bisa ditarik ketika anaknya masuk PT adalah 100.000.000 (seratus juta rupiah). Lawa waktu sampai anaknya masuk PT sekitar 15 tahun. Prediksi inplansi sekitar 8%.

Masukan kedalam rumus diatas:
FV = PV (1 + i) ^n
FV = 100000000 (1+8 %)^15

Untuk menghitung prediksi biaya pendidikan anak kita, bisa juga menggunakan formula financial di Microsoft Excel:

Maka hasilnya Buka aplikasi Microsoft Excel - pilih Formulas - pilih Financial - pilih FV
Nantinya akan muncul tampilan seperti dibawah ini
Klik untuk melihat tampilan formula finacial PV di Microsoft Excel

Masukan data sesuai contoh kasus diatas:
  • Rate: kenaikan dana dalam setiap periode yang ditentukan. Di kasus ini, kenaikan biaya pendidikan adalah 15%, jadi masukkan data 0,15.
  • Nper: periode yang diinginkan. Untuk kasus ini, masukkan angka 15 (untuk 15 tahun).
  • Pmt: jumlah pembayaran. Untuk kasus ini dikosongkan saja.
  • Pv: Present Value alias nilai uang pada saat ini. Untuk kasus ini, masukkan 100000000
  • Type: Untuk type payment pada kasus ini masukkan angka 0. 
Lihat screenshoot memasukan data-data diatas, klik_disini.
Maka akan kita peroleh nominal investasi yang harus kita bayar untuk biaya anak kita masuk PT 15 tahun kemudian adalah 317,216,911.42.

Silahkan hitung sendiri prediksi biaya pendidikan anak anda!
Karena saya bukan seorang wealth planner, maka untuk kelengkapan data saya mengambil referensi dari beberapa blog aau situs yang dikelola oleh para wealth planner. Referensi tulisan ini:
http://www.edyutomo.com/
http://www.aidilakbar.com/

Advertisement

Terimakasih telah berkunjung ke blog pekerjaanguru.blogspot.com, mudah-mudahan bermanfaat!

Baca juga:

No comments:

Post a Comment